Hasil penelitian “Worldwide
Timing of Growth Faltering: Implications for Nutritional Interventions”menunjukkan bahwa status gizi seorang anak berdasarkan indeks berat badan
menurut umur (BB/U) cenderung mengalami penurunan pada saat ia memasuki usia 3
bulan dan terus mengalami penurunan yang sangat cepat sampai ia berusia 12
bulan dan mulai melambat pada umur 18-19 bulan.
viruscerdas.com |
Sedangkan berdasarkan indeks
berat badan menurut tinggi badan (BB/TB), penurunan dimulai sekitar umur 3
bulan sampai umur 15 bulan.Jika penggiat gizi melakukan intervensi setelah anak
berumur 2 tahun, maka intervensi tersebut sangat tidak efektif, karena kondisi
anak mulai memburuk jauh sebelum anak berusia 2 tahun dan bersifat
irreversible. Bukan berarti anak umur 2 tahun ke atas tidak butuh perhatian,
akan tetapi konsep ini berbicara tentang skala prioritas.
Beberapa ahli
mengatakan bahwa periode umur anak dibawah 2 tahun dikenal dengan “periode
emas” atau “Window of Opportunity”.Jadi, untuk medapatkan generasi yang sehat
dan kuat dan mewujudkan Indonesia prima, maka skala prioritas program ialah
mulai anak masih dalam kandungan sampai ia berumur 2 tahun, maka berikut ini PANDUAN PENTING bagaimana intervensi itu perlu dilakukan ... simak :
1. Periode dalam kandungan (± 280
hari )
- Pastikan bahwa ibu yang mengandung memiliki status gizi yang baik, tidak mengalami KEK (Kurang Energi Kronis) dan Anemia
- Selama ibu hamil wajib mengkonsumsi makanan yang bergizi sesuai dengan kebutuhan, makanan dengan porsi kecil namun sering dapat dianjurkan dengan memperbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan
- Suplement tambah besi (Fe), asam folat dan vitamin C dibutuhkan untuk mencegah terjadinya anemia.
- Ibu harus memeriksakan kehamilannya secara rutin, program pemerintah menyarankan minimal periksa kehamilan 1x tiap 3 bulan usia kehamilan, 1 x lagi mendekati persalinan. ( pemeriksaan tidak harus ke dokter , bertahap ke bidan dan nanti dirujuk sesuai kebutuhan )
- Memasuki usia kehamilan trimester 3 ibu dan suami mempersiapkan informasi mengenai menyusui, agar saat melahirkan nantinya akan memberikan IMD ( Inisiasi Menyusui Dini ) dan ASI Eksklusif untuk bayinya kelak
2. Periode Anak usia 0 – 6 bulan ( ±180 hari)
- Semua anak yang lahir harus mendapatkan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
- Medapatkan ASI Eksklusif
- Membantu ibu yang mengalami masalah dengan pemberian ASI Eksklusif dengan tersedianya media konsultasi mengenai ASI Eksklusif
- Bantuan dukungan kepada Ibu untuk memberikan ASI Eksklusif
- Memantau pertumbuhan bayi secara teratur
3. Periode 6- 24 bulan (± 540hari)
- Memastikan bahwa ibu mengetahui jenis dan bentuk makanan serta frekuensi pemberian makanan untuk bayi.
- Mengajarkan kepada ibu mengenai masa transisi pemberian makanan pada bayi. Makanan lumat atau cair pada usia 6-8 bulan, lembek lunak/semi pada pada usia 8-12 bulan, dan makanan padat pada usia 12-24 bulan
- Memberikan dorongan dan dukungan pada ibu untuk tetap memberikan ASI
- Mengajarkan dan memberikan informasi kepada ibu mengenai pemilihan bahan makanan yang bergizi dan murah untuk makanan tambahan bagi bayi.
- Memantau pertumbuhan anak secara teratur.
INGAT ! gizi tidak cukup atau salah - gagal tumbuh dan kecerdasarn menurun |
BAGAIMANA JIKA PADA MASA 1000 HARI
TERSEBUT TIDAK DI PERHATIKAN?
MASALAH JANGKA PENDEK:
- Perkembangan otak terganggu
- Pertumbuhan otot dan organ organ tubuh terganggu
- Programing metabolisme glukosa,lemak,protein,dll yang terjadi di dalam sel tubuh akan terganggu
MASALAH JANGKA PANJANG:
- kognitif dan kemampuan belajar terganggu
- imunitas dan produktifitas kerja menurun
- obesitas,diabetes,penyakit jantung, hipertensi, stroke, kanker
Dampak kekurangan gizi pada
ibu hamil juga akan memberikan dampak buruk pada skor IQ buah hati. Ibu yang
menderita kekurangan zat yodium selama kehamilan akan menghambat perkembangan
otak dan janin dan mengakibatkan kehilangan 10 IQ poin.
Kekurangan energi
protein pada ibu hamil yang di sebabkan oleh kekurangan makanan bergizi dan
infeksi akan menyebabkan gangguan fungsi kognitif dan perkembangan bayi juga
akan mengalami kehilangan skor IQ sebesar 10 poin.
artikel lebih lanjut tentang sedihnya genererasi muda yang kekurangan yodium dapat dibaca pada halaman ini :http://knowledger80.blogspot.com/2010/09/anak-anak-indonesia-kehilangan-iq.html
referensi :
# NUTRISI UNTUK BANGSA - SARI HUSADA #
2. http://nutrisiuntukbangsa.org/blog-writing-competition/
3. PANDUAN GERAKAN NASIONAL SADAR GIZI MENUJU MANUSIA INDONESIA PRIMA 2011-2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar