solopos.com |
selang beberapa jam datanglah seorang pengembara bijak memperhatikan pengembara pertama kemudian berbicara dengan sopan . " Maaf Pak , dari tadi saya perhatikan bapak menebang dengan sekuat tenaga, tapi hanya beberapa pohon yang bisa bapak tebang "...
" Apakah tidak lebih baik bila saya sarankan bapak berhenti sejenak untuk mengasah kapak yang saya perhatikan sudah mulai tumpul sehingga menjadi lebih tajam, selanjutnya bapak bisa menebang kembali "
Nasehat dari pengembara tersebut tidak diacuhkan oleh penebang pertama, dengan penuh percaya diri dia berkata " Tidak apa apa lah , dengan kekuatan saya maka saya bisa melakukannya, lagipula tidak tahu butuh berapa lama waktu untuk mengasah dan bagi saya kapak saya masih bagus "
jkorso.devianart.com |
jadi penebang kedua ini segera mengasah kapak nya.. alhasil pada akhir cerita saat hari menjelang gelap, kira kira 12 jam lebih mereka mereka berdua telah bekerja keras sepanjang hari . duduklah mereka dan mengamati luas area yang berhasil ditebang
Jadi sang penebang kedua takjub melihat dia berhasil menyelesaikan target pohon yang harus ditebang hari itu, sedangkan sang penebang pertama hanya termanggu manggu karena walau sudah berusaha secepat mungkin mengayunkan kapaknya namun dia hanya bisa mencapai setengah lebih sedikit untuk area yang sama dengan penebang kedua.
Apa yang bisa kita petik dari kisah diatas ?
Jadi Karakter Pembelajar memang memerlukan sifat rendah hati dan mau mendengarkan masukan dan nasehat orang lain, sikap yang ditunjukkan oleh penebang kedua menjelaskan tentang arti belajar itu
walaupun penebang kedua harus mengambil waktu sejenak berhenti dari pekerjaan rutin namun dia melakukannya secara produktif dan menimbang dengan tepat
dia bersedia intropeksi dan mengasah diri untuk meningkatkan keterampilan sekaligus mempertajam kapaknya ( dalam hal ini kapak bisa kita artikan yaitu sumber daya , kemampuan , pengetahuan maupun sumber sumber lainnya )
Jadi apakah kita bersedia belajar setiap waktu untuk senantiasa meningkatkan kompetensi kita dalam bekerja?
referensi :
- Supervisor Unggul - by A.M Lilik Agung -Penerbit elex media komputindo 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar