Promosi kesehatan adalah seni dan ilmu untuk membantu orang menemukan sinergi antara kehidupan yang produktif dan kesehatan yang baik (optimal), meningkatkan motivasi mereka untuk berjuang untuk kesehatan yang optimal, dan mendukung mereka dalam mengubah gaya hidup mereka untuk bergerak ke arah keadaan kesehatan yang optimal.
Kesehatan optimal adalah keseimbangan dinamis fisik, emosional, spiritual sosial dan kesehatan intelektual. Perubahan gaya hidup yang mencerminkan sikap hidup sehat dapat dicapai melalui kombinasi pengalaman belajar yang meningkatkan kesadaran, meningkatkan motivasi, dan membangun keterampilan dan yang terpenting keterlibatan semua pihak terutama pemerintah.
Pemerintah ( dan seharusnya juga pihak swasta )mengamalkan dan membuat kebijakan yang selalu memikirkan dampaknya terhadap kesehatan, kebijakan yang diambil membuat pilihan pola hidup sehat menjadi gaya hidup yang tidak mahal, memberikan akses untuk segala lapisan masyarakat untuk memperbaiki kehidupan dari hal-hal sederhana sehari-hari misal jalanan yang aman, lapangan dan taman sebagai paru-paru kota, pembatasan rokok, perbaikan angkutan umum yang nyaman untuk mengurangi pemakaian kendaraan pribadi, asuransi memberikan intensif pada dokter/rs yang bisa menurunkan jumlah pasien berobat terlambat, dll , yang pada intinya membuat masyarakat termotivasi karena sangat didukung jika memilih pola hidup sehat dan pada jangka panjang negara akan kuat karena sehat.
Physical :Fitness, Nutrition,Medical self-care,Control of substance abuse.
Emotional : Care for emotional crisis, Stress Management
Social : Communities, Families, Friends
Intellectual : Educational, Achievement, Career development
Spiritual : Love, Hope, Charity
Sumber : American Journal of Health Promotion in healthpromotionjournal.com
8 komentar:
Dari sekian banyak asap yang saya kenal, saya paling benci asap rokok. Dan paling benci kalo ada yang ngerokok didekat saya. Tapi saya nggak benci dengan para perokok, malah kasihan.. *jadiingatpapa*
Have a nice day..
terima kasih mbak fatma udah mampir , iya saya juga punya kakek tercinta seorang perokok, cerita punya cerita beliau sudah lama berhenti merokok, tapi satu dan lain hal mulai merokok lagi, dan diduga tekanan darah tinggi naik. saya pernah berharap waktu itu sudah jadi dokter dan merayu kakek saya tidak merokok. tapi... kok jadi curhat ya bu :) .. he 2 btw thx udah mampir
wah, saya rokok an.. :|
tanpa keseimbangan maka berbagai kondisi kehidupan menjadi tidak stabiL, dengan demikian maka apapun yang hidup akan menjadi cepat menua dan mati. dengan kata Lain adaLah mempermudah proses pengrusakan suatu benda (hidup/mati).
@omRame, terimakasih om sudah mampir kembali, iya ternyata keseimbangan adalah sesuatu yang langka di jaman polusi dan demokrasi klenger saat ini :)
"demokrasi kLenger", huhahaha... *njungkeL saya Mas*.
keseimbangan sebenarnya sudah ada ada yah, tapi daLam penerapan penyeimbangannya masih sangat Langka terjadi. hmmmm, entahLah. *mumet*
kunjungan balik dan salam kenal buat pak dokter.
saya setuju bahwa pemerintah dan swasta harus bisa menciptakan gaya hidup, produk dan perilaku akibat produk sehat dan terjangkau.
salam sahabat dari balikpapan.
Terimakasih atas kunjungannya :), iya butuh kreativitas dan komitmen agar sebuah program kesehatan dikemas menarik, pada dasarnya keuntungan akan didapatkan bila rakyat sehat, bukan rakyat yang sakit, namun perlu ada perhitungannya dulu. misal insentif buat perusahaan yg ketat melarang rokok di kantor , insentif untuk karayawan yg rajin datang jadwal senam bersama, keringanan pajak bagi perusahaan yg lulus ISO/akreditasi prinsip Green evironment ( hemat listrik,air,dll )... just an idea...
Posting Komentar