13.9.12

Ingat kasih-NYA

Sebuah kisah tentang perjalanan hidup orang pengkotbah nasrani bernama Charles Spurgeon saat masih  pemuda, di masa usia itu ia belum mengenal apa sebenarnya Iman Kristiani yang terpenting dan si Spurgeon muda ini pun seringkali mengalami kesedihan atas lika liku hidupnya yang jatuh bangun dalam dosa...

Untuk menenangkan hatinya maka Spurgeon muda ini sering duduk dalam gereja , ia kadang hadir di sebuah gereja lokal  dan minggu depannya di gereja lain.. hadir untuk duduk diam dan mencari kedamaian dan kemudian pergi..namun hatinya terus ditarik untuk selalu mencari penghiburan .. dan pada saat itu gereja menjadi penghiburan bagi anak muda ini

Dalam benaknya , Spurgeon muda berusaha mengetahui bagaimana caranya agar dia bisa diampuni karena hatinya sering kembali gelisah lagi dan ia merasakan dengan usahanya sendiri ia selalu cenderung terus berbuat dosa...
Pada suatu hari minggu dimana terjadi badai salju, Spurgeon muda akhirnya menemukan sebuah gereja kecil , pada saat  masuk, dia mendapati hanya ada belasan orang yang hadir di kebaktian Ibadah hari itu.


Sang pendeta gereja juga tidak bisa datang karena terjebak badai salju sehingga sebagai penggantinya maka seorang bapak anggota jemaat yang dituakan  memimpin lagu pujian serta membawakan renungan pendek sebagai pengganti khotbah.

Karena bukan seorang pengkotbah , yang dilakukan bapak jemaat ini pun membacakan ayat ayat kitab suci dan mengulang ulang beberapa pasal yang dianggapnya penting untuk didengar para jemaat lain yang hadir..setelah berulang ulang diulang dan sementara perhatian hadirin yang hadir mulai berkurang maka bapak inipun berhenti membaca kitab suci dan memandang dengan hening kepada tiap wajah yang hadir di gereja kecil itu..

Pandangan Bapak ini kemudian tertuju pada Si Spurgeon Muda yang duduk dideretan belakang dengan wajah kusut dan sorot mata yang redup...

Kemudian sang Bapak inipun Berkata : " Hai pemuda, engkau kelihatan sangat sedih.. ingatlah engkau tidak akan pernah terlepas dari kesedihan itu.. Tetapi , jika engkau memandang kepada Kristus , Engkau akan diselamatkan "..

Spurgeon tidak bergeming...

kemudian Bapak itu berseru lebih lantang  .. " Hai pemuda ... , Pandanglah kepada Yesus  Kristus "

" pandanglah Kristus ... terimalah kasih-Nya .. lihat SALIB itu.. "

" sudahkah engkau menerima kasih pengorbanan-Nya ? "

"Hai Pemuda !! ... , Pandanglah kepada Yesus "

Spurgeon muda ini kemudian terhenyak dari kebekuan lamunannya ...
 kata kata sang bapak pembawa renungan firman Tuhan, kata kata sederhana namun tegas ini bergema di dalam benaknya.. dan hatinya ...

Mata spurgeon muda ini berkaca kaca ... di gereja itu dia dapat  melihat ada Salib kecil tergantung di depan altar .... salib lambang penderitaan .. penderitaan Yesus Kristus yang digambarkan dalam mati untuk menebus dosa manusia .. Namun Dia tidak mati dan berhenti.. Kristus mati dan kemudian bangkit ...sudah beberapa kali ia sekilas mendengar tentang kasih Kristus untuk menebus dosa manusia.. namun baru saat ini dia benar benar baru mulai memahami apa sebenarnya rasa damai itu bila ia mengimani janji ini...

Pada saat itu Spurgeon berhenti memikirkan dosa dan ketidaklayakannya.. Keputusasaanya lenyap dan dalam hatinya mulai timbul sukacita .. pengharapan dan  benih iman bahwa dosa dosanya telah diampuni, semata mata karena ia telah memandang dan percaya kepada Kristus... menerima bahwa Kristus mengasihi dia.. menerima kasihNya

Yohanes 3 : 16

"INJIL -  Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" -"KJV -For God so loved the world, that he gave his only begotten Son, that whosoever believeth in him should not perish, but have everlasting life"-"Bahasa Jawa –Awit saka gedhéning sih-katresnané Gusti Allah marang jagad, nganti Panjenengané ngurbanaké Putrané ontang-anting, supaya saben wong sing precaya marang Sang Putra mau ora nemu karusakan, nanging ngalamana urip langgeng"

link renungan nasrani lainnya :




Tidak ada komentar: