22.10.11

harapan di tengah berita kematian akibat bencana alam

sebuah kisah nyata dari Gempa Bumi Haiti di tahun 2009

insiquitr.com
Warga dunia merasakan duka karena gempa bumi yang memporak porandakan Haiti tahun 2009, bila saya diberikan kesempatan mengingat kepedihan saat melihat mata para korban bencana alam Tsunami yang juga menimpa Aceh tanggal 26 Desember 2004, maka duka cita tidak terlukiskan....  keluarga yang terpisahkan bahkan tidak tahu kabarnya lagi, jika diberitakan meninggal, tapi tidak melihat jenazahnya, sebuah kesedihan yang teramat dalam...
ada seorang pemuda bernama Emmanuel, pemuda berumur 21 tahun ini adalah putra Ibu Marie 46 tahun, dan pada peristiwa yang memakanribuan korban jiwa ini Emmanuela diduga sudah tewas. ceritanya adalah Marie sedang bersama puteranya ini ketika gempa itu terjadi di flat mereka ( apartemen sederhana ), Marie selamat tetapi tidak dapat menemukan puteranya dan apartemen itu sudah berubah menjadi reruntuhan , kemudian marie mencari puteranya di sebuah perkemahan darurat yang didirikan untuk mereka yang kehilangan rumah,tetapi dia tidak melihat putranya diantara korban yang selamat, dia menunggu dan menunggu, berharap putranya sedang dalam perjelanan evakuasi ke perkemahan tersebut.

kval.com
Setelah beberapa hari , Marie kembali melintasi reruntuhan flat mereka untuk mencari puteranya, alat alat berat yang ada di tempat itu membuat orang sulit mendengar , tetapi tiba tiba  Marie merasa dia mendengar Emmanuel memanggilnya " Pada sat itu Marie berkata pada reporter, saya yakin dia hidup  dan masih bisa diselamatkan "

marie memberitahukan semua orang disekitar lokasi itu bahwa dia mendengar suara puteranya memanggil dari bawah reruntuhan , sayang tidak ada kelompok lokal yaang dapat menolongnya ,namu kemudian sebuah harapan datang, ketika Sebuah Grup penyelamat Internasional datang , maka Marie mendatangi kelompok tenaga ahli yang berpengalaman itu, dia meyakinkan mereka bahwa putranya masih hidup, menggunakan peralatan dan keahlian mereka, mereka menggali melalui besi , beton dan puing puing tepat di titik marie sempat mendengar suara Emmanuel putranya.


Mereka terus menggali hingga melihat tangan Emmanuel, dia menggapai gapai kepada mereka , berarti dia masih hidup... mereka melanjutkan penggalian sampai pundak emmanuel terbebas , dan mereka bisa mengangkatnya keluar, dia telah terkubur selama sepuluh hari ,dia menderita dehidrasi parah tertimbun debu dan puing puing dan sangat kelaparan, tetapi dia hidup.

photo by Noam Barkan/Yedioth Ahronoth

dia telah terkubur selama sepuluh hari ,dia menderita dehidrasi parah tertimbun debu dan puing puing dan sangat kelaparan, tetapi dia hidup.

Belajar dari peristiwa ini , terkadang yang kau miliki hanyalah keyakinan, saat semua masalah terus mendaera dan sepertinya ini sudah saat yang tepat untuk putus asa saja, dari peristiwa diatas sebuah bukti bahwa mukjizat bisa terjadi, seperti yang dialami Maria dan puteranya yang selamat Immanuel, bagaimana bila setelah sekian hari sang ibu ini berhenti berharap dan berhenti mencari ..

Janganlah menyerah pada keputusasaan, percayalah bahwa masih ada harapan, Tuhan memberikan yang kau butuhkan! keyakinan ini membuat Marie terus berharap dan bertindak, tindakannya membawa dia terus mencari dan membawanya ke tempat suara anaknya terdengar, bukan hal yang berlebihan bila harapan Marie sang Ibu telah menyelamatkan nyawa Emmanuel dan tentu keterlibatan Tuhan dan kasih serta kerja keras yan g telah ditunjukkan oleh Tim penyelamat dari Israeli Rescue Team tersebut.

Mungkin kehidupan saat ini tidak berjalan mulus bagimu saat ini, tetapi selama kau masih hidup didunia ini cobalah untuk tetap memiliki harapan dan berjuanglah dengan harapan itu samapai Tuhan menjawabmu, sebelum ada jawaban akhir dari Tuhan, maka segalanya masih mungkin

referensi :
http://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/centralamericaandthecaribbean/haiti/7063228/Haiti-earthquake-survivor-tells-of-11-day-burial-ordeal.html

Nick Juvicic, Life Without limits, Gramedia Indonesia : 2011 ; 42-3 

bacan lebih lanjut yang disarankan :
http://www.unicefusa.org/news/news-from-the-field/young-injured-haitian-quake.html

tim siaga bencana Israel yangdatang ke haiti - from guysen.com

Tidak ada komentar: