16.7.11

PELATIHAN : Investasi atau Pemborosan ? part 2

.... kembali ke posting sebelumnya Pelatihan:Investasi.. part 1 link klik disini

ideachampions.com
Didalam suatu Instansi atau Organisasi, maka bagian pendidikan dan pelatihan semestinya harus selalu ada, walaupun pada kenyataannya kebanyakan secara struktural organisasi memang tertulis namun secara isi dan kesinambungan kegiatan " nyaris tak terdengar "....

Diklat perannya penting karena diklat adalah suatu bentuk investasi pada sumber daya manusia untuk mencapai tinkat produktifitas yang " optimum / optimal " , perhatikanlah kata yang dicapai adalah optimal dan bukan maksimal, hati hati saat sebuah organisasi memeras energi SDM mereka agar menghasilkan produktifitas maksimal... biasanya jatuh kedalam praktek "eksploitasi tenaga manusia" (dan biasanya perusahaan tidak berani menerapkan ini pada pegawai tetap yang sudah tahu hak haknya.. biasanya diterapkan pada pegawai kontrak ataupun outsourcing.. , tapi tema ini perlu pembahasan yg lebih adil di artikel lain )...


Tuntutan terhadap diklat ini disamping datang dari kebutuhan tenaga terampil untuk menangani tugas tugas yang ada pada organisasi tersebut ( dari dalam ) , juga tuntutan dari luar organisasi itu sendiri. Dengan berkembangnya ilmu dan teknologi, suatu organisasi dituntut untuk menyesuaikan dirinya dengan perkembangan tersebut sehingga untuk itu diperlukan pula tenaga-tenaga yang mampu untuk merespon terhadap ilmu dan tehnologi tersebut tantangan dari luar.

Memang diakui bahwa diklat adalah suatu investasi jangka panjang. Dalam arti bahwa hasilnya mungkin baru terlihat dalam jangka waktu lama jauh setelah acara diklat itu berakhir, hal ini berbeda dengan bentuk investasi lain, misal perusahaan membeli mesin fotocopy sendiri, maka langsung terlihat kegunaan mesin fotocopy itu terhadap kebutuhan perusahaan dalam menduplikasikan dokumennya segera.

Oleh karena itu ada pandangan yang sempit dan persepsi yang tidak tepat  bahwa diklat adalah suatu pemborosan. Pandangan yang sempit ini didasarkan suatu pandangan dan persepsi persepsi sebagai berikut:
  • Bahwa mereka puas jalannya organisasi atau instansi yang ada saat ini.
  • Bahwa mereka tidak mau untuk mengeluarkan biaya tambahan untuk mendidik dan melatih pegawai atau calon pegawainya.
  • Bahwa mereka khawatir kalau produktifitasnya menurun selama pegawainya mengikuti diklat
  • Bahwa mereka enggan untuk membebaskan pegawai-pegawainya dari tugas sehari hari
  • Bahwa mereka sangsi terhadap manfaat dari hasil diktat bagi peningkatan efisiensi, efektifitas dan produktifitas pada masa masa mendatang. 
Perlu digaris bawahi ....
Seorang pemimpin suatu organisasi atau instansi yang mempunyai pandangan yang tidak tepat seperti tertulis diatas , bila terus menerus situasinya seperti itu akan dapat membawa perusahaan kearah kemunduran...  
saran bacaan lebih lanjut :
1. Seri Training Essentials - IDENTIFYING TRAINING NEEDS by Tom Boydell & Malcolm Leary
2. RISET SUMBER DAYA MANUSIA oleh Istijanto Oei, MM Penerbit Gramedia cetakan 1 2005  

Tidak ada komentar: