5.7.11

GIZI IBU HAMIL part 1 original script by dr Dradjat Boediman

firsthealthtips.com
Dikutip dari Buku SEHAT BERSAMA GIZI  " materi penyuluhan gizi masyarakat awam " karya dr. Dradjat Boediman SpA dari  penerbit Sagung Seto http://sagungseto.co.id

Semua tenaga kesehatan sangat berkepentingan dengan ibu hamil ( bumil ) karena mereka ikut bertanggung jawab terhadap kesehatan ibu hamil dan bayi yang akan dilahirkan nanti. Sampai saat ini angka kematian bayi ( AKB ) dan angka kematian ibu (AKI ) masih tinggi..
dan dua faktor penyebab AKI adalah keadaan ( status ) gizi kurang dan anemia kurang zat besi pada Ibu hamil.

Kehamilan adalah hasil pembuahan ( konsepsi ) yang terjadi didalam rahim wanita sampai menjelang kelahiran bayinya, sejak terjadinya konsepsi sampai menjelang lahir maka janin mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan ( Tumbuh kembang / TK ), coba kita perhatikan dan renungkanilustrasi dibawah ini ...


  • Enam bulan pertama berat badan ( BB ) janin hanya  1000 gram ( 1kg ) namun dalam 3 bulan berikutnya yaitu pada saat menjelang lahir BB janin bertambah 2000 gram sehingga menjadi kurang lebih 3000 gram lebih ( 3 kg )
  • Hal ini menunjukkan terjadi proses pertumbuhan janin yang luar biasa cepat kalau saja si calon ibu mengasup makanan gizi seimbang bagi ibu hamil . ilustrasi diatas menunjukkan bahwa masa dalam kandungan adalah masa pertumbuhan tercepat dari manusia. Oleh karena itu dalam masa 3 bulan terakhir masa kehamilan maka calon ibu perlu mengasup makanan berkualitas agar BB bayi yang dilahirkan sesuai harapan ( tidak kecil ).
Mengkonsumsi makanan seimbang khusus untuk ibu hamil berarti " mengkonsumsi makanan yang mengandung energi , protein , vitamin dan mineral dalam jumlah yang cukup sesuai berat badan , sesuai aktifitas fisik dan sesuai keadaan perkembangan kehamilannya"

lalu bagaimana contoh nasehat praktisnya ?
Mengkonsumsi makanan yang seimbang contohnya sebagai berikut : Ibu hamil tidak boleh menderita kekurangan sel darah merah dengan jalan cukupkanlah konsumsi zat besi ( ingat kadar Hb/hemoglobin minimal 12 gr% ), jumlah  makanan yang dikonsumsi harus bisa mempertahankan BB idealnya, misal makan nasi sehari 3 piring @ 200 gram (takaran 1 gelas belimbing) sebagai sumber energi. dianjurkan mengkonsumsi sebutir telur ( boleh ayam kampung tapi rebus matang ) setiap hari dan segelas susu ( 200 cc ) pagi dan sore, 3 potong tempe @50mg setiap hari.
Bila bosan dapat diselingi dengan hewan kaki empat yang bisa dan boleh dimakan ( sesuai kepercayaan masing masing ) atau daging ayam/unggas lain, ikan ( ikan kecil / teri lebih baik karena duri bisa diamankan ) ,dimana ikan selain sebagai sumber protein juga sebagai sumber kapur ( kalsium ) yang penting dalam menjaga kualitas tulang calon ibu agar tidak terjadi osteoporosis dan sebagai " TABUNGAN KALSIUM " bagi janin yang dikandungnya...


  ...Setelah wanita dan pria menjadi pasangan suami istri dan suatu saat  kemudian mendapat sebuah berita penting yaitu tes kehamilan dinyatakan positif , maka sejak saat itulah asupan makanan seimbang harus semakin disiplin, saya akan mengulang lagi asupan makanan seimbang yaitu :komponen sayur dan buah  makan sayuran dan buah yang kaya akan vitamin dan mineral penting , karena pada masa kehamilan 4 bulan pertama adalah masa pembentukan organ organ tubuh janin yang memerlukan energi, protein , vitamin dan mineral dalam jumlah cukup.


Vitamin terutama vitamin B Kompleks ( B1 , B6 dan B12 ) terutama sekali ASAM FOLAT dan mineral seperti Seng ( Zn ) , Iodium , Tembaga dan Magnesium ( Mg ) selain tentunya mineral utama di paragraf pertama yaitu Fe ( Zat besi ) merupakan komponen yang penting.

Apa yang bsia terjadi bilamana komponen komponen penting tersebut tidak tercukupi dengan seimbang , antara lain janinnya akan "kelaparan" sehingga pertumbuhannya akan terhambat yang nantinya akan terlahir dengan berat badan rendah  ( kurang dari 2500 gram ) , atau kemungkinan lain yaitu bayi yang lahir BB nya " normal " namun kualitasnya kurang baik sedang si calon ibu menjadi makin kurus karena " ditransfer" persediaan gizi yang sudah terbatas kepada janinnya....


jadi hal hal diatas adalah penjelasan secara umum apa saja yang perlu diprioritaskan, pada artikel selanjutnya ( Part 2 ) akan lebih banyak lagi dibahas contoh contoh praktis yang bisa ditiru dalam mencapai kesehatan gizi ibu hamil yang optimal...

sebagai penutup dari  part 1 ini ada sebuah nasehat dari penulis Buku ini yaitu : " Dianjurkan Kaum perempuan menikah tidak dibawah usia 18 tahun , karena pada usia di bawah 18 tahun wanita belum matang secara sempurna organ organ tubuh dan organ reproduksinya, masih ada proses penyempurnaan dan pertumbuhan , sehingga makanan yang dikonsumsi oleh wanita tersebut akan digunakan untuk proses bertumbuh, sehingga bila seorang wanita hamil dibawah usia 18 tahun maka biasanya janinnya " mengalah" tidak mendapat transfer gizi yang maksimal sehingga bisa lahir dengan BB rendah ( BBLR : Berat Badan Lahir Rendah ).

...to be continued in part 2 gizi ibu hamil (klik link berikut PART 2 )

Tidak ada komentar: